Penting! Ini Bahan yang Harus Dihindari untuk Packaging Skincare

Untuk membuat kulit sehat dan berkilau, kita sering kali terfokus pada bahan-bahan yang ada dalam produk bukan? Namun, tahukah Anda kalau sesuatu yang seringkali terlupakan adalah kemasan produk itu sendiri? Padahal, packaging skincare juga memiliki peran penting lho.

Kemasan bukan hanya sekadar wadah untuk produk skincare, tetapi juga dapat memengaruhi kualitas, keamanan, dan dampak lingkungan. Ternyata, ada beberapa bahan yang sebaiknya dihindari dalam pembuatan kemasan skincare karena mereka dapat berpotensi merusak kualitas produk atau menyebabkan masalah kesehatan atau lingkungan.

Apa saja bahan yang tidak layak dipakai untuk pembuatan kemasan itu? Nah, berikut pembahasannya.

Bahan yang Perlu Dihindari untuk Pembuatan Packaging Skincare

Tentunya, kita semua ingin memaksimalkan manfaat dari produk skincare yang kita gunakan, bukan? Itulah mengapa penting bagi kita untuk memahami dengan baik apa yang harus dihindari dalam pembuatan kemasannya. Dan berikut adalah beberapa bahan yang sebaiknya dihindari untuk kemasan produk perawatan kulit, antara lain:

Baca juga: Peran Penting Packaging Skincare dalam Melindungi Produk

1. BPA (Bisphenol A)

Bisphenol A adalah bahan kimia yang digunakan dalam produksi beberapa jenis plastik, seperti polikarbonat dan resin epoksi. BPA telah dikaitkan dengan sejumlah masalah kesehatan, termasuk masalah hormonal. Oleh karena itu, sebaiknya dihindari dalam pembuatan kemasan skincare.

2. Phthalates

Phthalates adalah senyawa yang sering digunakan untuk membuat plastik lebih fleksibel. Beberapa jenis phthalates telah dikaitkan dengan masalah kesehatan, termasuk gangguan hormonal. Bahan ini sebaiknya dihindari dalam pembuatan packaging karena dapat lepas ke dalam produk skincare jika digunakan dalam kemasan yang tidak sesuai.

3. Plastik PVC (Polyvinyl Chloride)

PVC adalah jenis plastik yang mengandung phthalates dan dapat mengandung BPA. Ini adalah bahan yang tidak ramah lingkungan dan dapat melepaskan senyawa berbahaya jika terpapar panas atau cahaya.

4. Kemasan yang Tidak Bisa Didaur Ulang

Mengingat masalah lingkungan yang semakin mendesak, sebaiknya hindari menggunakan kemasan yang tidak bisa didaur ulang atau tidak ramah lingkungan. Sebaliknya, pilih bahan kemasan yang dapat didaur ulang atau memiliki jejak karbon yang lebih rendah.

5. Kemasan yang Permeabel

Packaging skincare sering mengandung bahan-bahan yang rentan terhadap oksidasi atau kontaminasi oleh udara atau cahaya. Jadi, hindari kemasan yang permeabel atau tidak mampu melindungi produk dengan baik.

6. Kemasan yang Melepaskan Zat-Zat Berbahaya

Beberapa bahan kemasan dapat melepaskan zat-zat berbahaya ke dalam produk skincare. Pastikan kemasan yang Anda gunakan telah diuji dan memenuhi standar keamanan yang berlaku.

Baca juga: Penting! Ini Jenis Kemasan yang Aman untuk Produk Skincare

7. Kemasan yang Mudah Rusak

Produk perawatan kulit harus terlindungi dengan baik dari kerusakan atau tumpahan. Hindari packaging skincare yang rentan terhadap kerusakan fisik atau bocor.

8. Kemasan yang Tidak Sesuai dengan Jenis Produk

Beberapa jenis produk perawatan kulit mungkin memerlukan jenis kemasan yang berbeda. Misalnya, produk yang mengandung bahan aktif yang rentan terhadap cahaya memerlukan kemasan yang tidak transparan atau dilindungi dari sinar UV.

Yah, jadi 8 poin diatas merupaka bahan-bahan kemasan yang sebaiknya dihindari dalam produk perawatan kulit. Bagi Anda yang merupakan seorang pengusaha skincare dan mengutamakan kualitas serta keamanan kemasan, DermaPACK hadir sebagai solusi ideal. Di DermaPACK, Anda dapat menemukan beragam pilihan bahan packaging skincare yang berkualitas tinggi, sesuai dengan standar terbaik.

Jika tertarik dan ingin tahu  lebih banyak terkait perusahaan DermaPACK, kunjungi situs resmi di https://www.dermapack.net/ dan Anda akan mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana kami dapat membantu dalam menjaga kualitas produk skincare melalui kemasan terbaik kami.

Recommended Posts